Ridwan Manoarfa Wakil Ketua DPRD Prov Gorontalo Soroti Aktivitas Tambang Emas , Mengganggu Murid SDN 04 Buntulia
Gorontalo, Sinarpost.id - Berikut ini Laporan seputar kegiatan kunjungan kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, di kab Pohuwato yang menyeroti serius terhadap keresahan masyarakat seperti yang dialami oleh murid-murid di SDN 04 Buntulia akibat aktivitas perusahaan tambang Emas yang beroperasi di wilayah tersebut. Senin (15/9/25).
Ridwan Manoarfa melihat langsung lingkungan sekolah itu setelah mendengar keluhan sejumlah masyarakat mengenai dampak aktivitas tambang yang diduga telah mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar. Ia menegaskan bahwa keberadaan tambang di dekat pemukiman dan sekolah menimbulkan kecemasan, khususnya bagi anak-anak sekolah.
“Di hadapan saya ini ada sekolah SDN 04 Buntulia. Saya hadir karena mendengar langsung kecemasan murid-murid di sini. Mereka merasa terganggu dengan aktivitas perusahaan tambang di sekitar sekolah,” tegas Ridwan dengan nada prihatin.
Lebih lanjut, Ridwan mempertanyakan kelengkapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari perusahaan tambang tersebut.
Menurutnya, pembangunan dengan model seperti ini menimbulkan tanda tanya besar, terutama karena terlihat mengabaikan aspek dampak kerusakan lingkungan hidup.
“Saya pertanyakan Amdalnya. Kalau bicara pertambangan, seharusnya semua aspek diperhatikan, terutama dampak terhadap masyarakat sekitar, apalagi anak sekolah. Laporan yang saya terima jelas, murid-murid terganggu,” ungkapnya.
Ridwan juga menyoroti perubahan drastis lingkungan akibat pembukaan hutan yang beralih fungsi menjadi wilayah tambang. Ia menilai kerusakan tersebut berdampak langsung terhadap pemanfaatan sumber air masyarakat.
“Hutan di gunung itu sudah terbuka. Akibatnya sumur-sumur warga di sekitar sini mulai bermasalah. Perusahaan memang menyiapkan tong penampungan air, tapi pertanyaan saya, air itu dari mana sumbernya? Apakah layak dikonsumsi? apakah tidak terhadi Pencemaran sehingga Kebersihannya juga belum jelas,” ungkapnya dengan nada keras.
Ia mengaku kecewa karena alih-alih membawa kesejahteraan, aktivitas tambang justru memunculkan dapak masalah pencemaran Lingkungan bagi masyarakat. Ridwan menekankan bahwa keuntungan finansial tidak sebanding dengan kerusakan pencemaran lingkungan dan keresahan dan kerugian yang ditimbulkan.
“Kalau begini modelnya, apa yang mau kita banggakan? Hasil tambang mungkin ada, tapi dampaknya kerusakan Lingkungan lebih besar. Murid-murid di sekolah ini terganggu, masyarakat kehilangan sumber air bersih, pencemaran lingkungan rusak. Ini sungguh memprihatinkan,” tandasnya.
Sebagai wakil rakyat, Ridwan berkomitmen untuk menindaklanjuti persoalan ini. Ia menilai persoalan tambang di Buntulia harus dibuka secara terang agar tidak terus melanggar hak masyarakat untuk hidup sehat dan mendapatkan lingkungan yang layak dan aman sebab menjaga kesehatan masyarakat lebih utama dan sangat berharga Ungkapnya. (Tim Sinar Post NKRI 09).

Posting Komentar